Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Literasi menjadi salah satu komponen penting dalam evaluasi pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami, menggunakan, merefleksikan, dan menginterpretasikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan pemikiran kritis. Bagi banyak siswa dan pendidik, memahami seperti apa contoh soal AKM literasi bisa menjadi kunci untuk mempersiapkan diri dengan lebih baik. Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai aspek dari contoh AKM literasi, mulai dari definisinya hingga contoh-contoh konkret yang sering ditemui.
AKM Literasi berfokus pada kemampuan siswa untuk mengakses, memahami, mengevaluasi, dan merefleksikan informasi dari berbagai jenis teks. Teks di sini tidak hanya terbatas pada bacaan formal seperti buku pelajaran, tetapi juga mencakup teks informasional (artikel berita, petunjuk, resep) dan teks sastra (cerpen, puisi, novel). Penilaian ini dirancang untuk mengukur pemahaman bacaan pada tingkat yang lebih dalam, bukan sekadar kemampuan menghafal fakta.
Kompetensi yang diukur meliputi:
Kemampuan literasi yang kuat adalah fondasi bagi keberhasilan belajar di semua mata pelajaran. Siswa yang memiliki literasi tinggi mampu menyerap materi pelajaran dengan lebih baik, berpikir kritis, dan menyelesaikan masalah yang kompleks. AKM Literasi bertujuan untuk memberikan gambaran yang objektif mengenai sejauh mana pencapaian kompetensi esensial ini di kalangan siswa, sehingga intervensi yang tepat dapat dirancang untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Soal-soal AKM Literasi seringkali disajikan dalam bentuk stimulus berupa teks bacaan yang beragam, baik teks informasional maupun teks sastra. Setelah membaca stimulus tersebut, siswa akan dihadapkan pada pertanyaan yang menguji pemahaman mereka pada berbagai tingkat kognitif. Berikut adalah beberapa contoh tipe soal yang sering ditemui:
Misalnya, sebuah cerita tentang seekor kancil yang cerdik. Pertanyaan bisa berupa:
Contoh stimulus adalah artikel tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai. Pertanyaan yang mungkin muncul:
Sebuah iklan layanan masyarakat tentang bahaya merokok dapat menjadi stimulus. Pertanyaan yang diajukan mungkin berfokus pada:
Untuk meningkatkan performa dalam AKM Literasi, siswa disarankan untuk:
Catatan Penting: Soal AKM Literasi tidak hanya menguji kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan analitis. Fokuslah pada pemahaman makna mendalam, bukan sekadar hafal fakta.
Dengan pemahaman yang baik mengenai konsep dan contoh soal AKM Literasi, siswa dapat lebih percaya diri dalam menghadapi asesmen ini. Kemampuan literasi yang terasah akan menjadi bekal berharga tidak hanya untuk penilaian formal, tetapi juga untuk menghadapi tantangan di dunia nyata.