Bajaj Pulsar 180 dikenal sebagai salah satu pelopor motor sport terjangkau di Indonesia. Dengan reputasi mesin yang tangguh dan biaya perawatan yang relatif rendah, motor ini menjadi favorit banyak kalangan. Namun, layaknya sebuah produk otomotif, Pulsar 180 juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan calon pembeli atau pengguna yang ingin melakukan *upgrade*.
Ketahui batasan performa sebelum meminang motor andalan ini.
Meskipun mesin 180cc-nya dikenal bandel, dalam konteks pasar motor sport modern, tenaga yang dihasilkan Pulsar 180 terasa kurang kompetitif. Akselerasinya, terutama di putaran atas, cenderung lambat jika dibandingkan dengan kompetitor baru di kelas 150cc sekalipun.
Salah satu kritik utama terhadap Pulsar 180 adalah bobotnya yang relatif berat untuk ukuran motor naked 180cc. Bobot ini sangat terasa ketika bermanuver di kemacetan atau saat harus mendorong motor. Hal ini kontras dengan tren motor baru yang berfokus pada keringanan untuk kelincahan.
Desain Pulsar 180, meskipun ikonik, kini terlihat sangat ketinggalan zaman. Garis-garis bodi yang cenderung kotak dan penggunaan lampu halogen (pada beberapa varian) tidak lagi menarik bagi konsumen muda yang mencari estetika modern dan agresif. Kurangnya sentuhan desain futuristik membuatnya mudah 'tenggelam' di antara motor-motor baru.
Pada banyak varian Pulsar 180, sistem pengereman yang digunakan masih mengandalkan kombinasi cakram di depan dan tromol di belakang (walaupun beberapa tipe sudah dual cakram). Kehadiran fitur ABS (Anti-lock Braking System) yang kini menjadi standar keamanan penting, seringkali tidak tersedia, yang mengurangi tingkat keselamatan saat pengereman mendadak di permukaan licin.
Karena basis teknologinya yang lebih tua dan bobot yang lebih berat, efisiensi bahan bakar Pulsar 180 seringkali tidak sebanding dengan motor 150cc modern. Meskipun masih tergolong wajar untuk kelas 180cc, bagi pengguna yang mengutamakan irit BBM untuk mobilitas harian, ini bisa menjadi pertimbangan serius.
Bajaj Pulsar 180 adalah kuda pekerja keras yang teruji ketahanannya. Namun, jika Anda adalah tipe pengendara yang memprioritaskan teknologi terbaru, efisiensi bahan bakar tinggi, desain terkini, serta performa akselerasi yang responsif ala motor sport masa kini, maka kekurangan-kekurangan di atas patut menjadi bahan pertimbangan utama Anda sebelum memutuskan untuk memilikinya.