Membongkar Kelemahan Bajaj Pulsar 135 LS

Ilustrasi Motor Komuter dengan Beberapa Area yang Disorot Pulsar 135

Bajaj Pulsar 135 LS (Light Sport) sempat menjadi primadona di segmen motor sport entry-level dengan mesin 135cc-nya. Dikenal karena efisiensi bahan bakar dan bodi yang ramping, motor ini menawarkan paket menarik bagi komuter muda. Namun, layaknya setiap kendaraan, Pulsar 135 LS juga memiliki serangkaian kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh calon pembeli atau pemilik lama.

1. Performa Mesin yang Terasa Kurang Nendang

Salah satu kritik utama yang sering dilontarkan adalah mengenai performa mesin. Meskipun teknologi DTS-i menjadi nilai jual, mesin 135cc cenderung terasa kurang bertenaga ketika diajak berakselerasi di putaran atas. Motor ini sangat ideal untuk penggunaan dalam kota yang padat, namun ketika digunakan di jalanan bebas hambatan atau membutuhkan ovretake cepat, tenaga puncaknya terasa terbatas.

Beberapa pengguna melaporkan bahwa:

2. Masalah Getaran pada Putaran Mesin Tinggi

Getaran (vibrasi) adalah isu klasik yang sering muncul pada motor-motor dengan kapasitas mesin di bawah 150cc, dan Pulsar 135 LS tidak terkecuali. Ketika mesin dipaksa bekerja mendekati batas maksimal tenaganya, getaran yang terasa pada stang, pijakan kaki, hingga jok menjadi cukup mengganggu kenyamanan perjalanan jarak jauh.

Getaran ini bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi juga berpotensi mempercepat keausan beberapa komponen motor jika dibiarkan.

3. Kualitas Komponen dan Finishing

Meskipun Bajaj berusaha keras menghadirkan tampilan sporty, kualitas material yang digunakan pada beberapa bagian sering menjadi sorotan. Beberapa komponen plastik bodi dan cat cenderung kurang awet jika terpapar cuaca ekstrem secara terus-menerus. Selain itu, beberapa pengguna lama melaporkan masalah minor pada sistem kelistrikan atau sensor seiring bertambahnya usia motor.

4. Suspensi dan Handling di Kecepatan Tinggi

Suspensi belakang motor ini, meskipun cukup nyaman untuk harian, sering dianggap kurang mantap ketika motor diajak menikung tajam atau melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Karena motor ini cenderung ringan, stabilitas saat melewati jalan bergelombang atau angin kencang bisa sedikit goyah. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pabrikan untuk meningkatkan sistem peredaman agar lebih solid.

5. Keterbatasan Jaringan Bengkel Resmi dan Suku Cadang

Meskipun Pulsar secara umum memiliki basis penggemar yang loyal, ketersediaan suku cadang orisinal dan jaringan bengkel resmi Bajaj di beberapa daerah (terutama di luar kota besar) bisa menjadi tantangan tersendiri. Pemilik mungkin harus lebih mengandalkan bengkel spesialis atau menstok beberapa komponen fast-moving sendiri.

Secara keseluruhan, kelemahan utama Bajaj Pulsar 135 LS berkisar pada performa yang terasa sedikit di bawah ekspektasi untuk sebuah motor berlabel "Sport," getaran mesin, dan durabilitas beberapa komponen eksterior. Namun, kelebihan seperti efisiensi BBM dan desain yang kompak tetap menjadikannya pilihan layak untuk mobilitas perkotaan.

🏠 Homepage