Arem-arem adalah jajanan tradisional Indonesia yang kaya akan rasa dan tekstur. Berbeda dengan lemper yang didominasi rasa gurih dari santan, arem-arem menonjolkan rasa pedas, gurih, dan sedikit asam dari isian tumisan sayur atau daging, dibungkus padat menggunakan nasi dan daun pisang. Kehadirannya seringkali menjadi teman setia saat sarapan atau bekal perjalanan. Membuatnya sendiri di rumah ternyata tidak sulit, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah kuncinya.
Bahan Utama Nasi
- 500 gram beras berkualitas baik (rendam 30 menit, tiriskan)
- 800 ml santan kental (dari 1 butir kelapa tua)
- 2 lembar daun salam
- 1 batang serai, memarkan
- 1 sendok teh garam
Bahan Isian Arem-Arem (Contoh: Ayam Suwir Pedas)
- 200 gram dada ayam, rebus, suwir-suwir
- 100 gram wortel, potong dadu kecil
- 50 gram kentang, potong dadu kecil (opsional)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
- Air secukupnya
- Garam, gula, dan merica secukupnya
- Daun pisang secukupnya (potong dan layukan sebentar di atas api/air panas)
Bumbu Halus Isian:
- 5 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5-10 buah cabai rawit (sesuai selera pedas)
- 1 cm jahe
- 1/2 sendok teh ketumbar bubuk
Langkah-Langkah Pembuatan
- Memasak Nasi Gurih: Campurkan beras yang sudah direndam dengan santan, daun salam, serai, dan garam dalam panci. Masak sambil terus diaduk perlahan hingga santan terserap habis dan menjadi nasi memar. Proses ini mirip memasak nasi uduk. Biarkan dingin sebentar hingga hangat kuku.
- Membuat Isian: Panaskan minyak. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan wortel dan kentang, tambahkan sedikit air. Masak hingga setengah matang.
- Masukkan suwiran ayam. Bumbui dengan garam, gula, dan merica. Koreksi rasa. Isian harus sedikit lebih asin dan kuat rasanya karena akan berpadu dengan nasi tawar. Masak hingga air menyusut dan isian benar-benar kering agar tidak membuat arem-arem cepat basi. Angkat dan dinginkan.
- Membungkus Arem-Arem: Ambil selembar daun pisang yang sudah diizinkan. Letakkan sekitar 2-3 sendok makan nasi gurih di tengahnya. Pipihkan nasi hingga membentuk persegi panjang tipis.
- Letakkan sekitar 1 sendok teh isian di tengah nasi yang sudah dipipihkan.
- Lipat nasi hingga isian tertutup rapat dan padat, membentuk bulatan lonjong (seperti membuat lontong mini). Lipat ujung-ujung daun pisang dengan rapi seperti membungkus kado agar isian tidak keluar saat dikukus.
- Mengukus: Susun arem-arem yang sudah dibungkus dalam dandang pengukus. Kukus selama kurang lebih 30 hingga 45 menit hingga nasi benar-benar tanak dan padat.
- Keluarkan arem-arem dari dandang. Biarkan hingga benar-benar dingin sebelum disimpan atau dinikmati. Proses pendinginan ini sangat penting agar bentuk arem-arem kokoh.
Tips Agar Arem-Arem Sempurna
Kunci keberhasilan arem-arem terletak pada tekstur nasinya. Nasi tidak boleh terlalu lembek seperti membuat nasi biasa, tetapi juga tidak boleh terlalu keras. Tekstur yang ideal adalah padat namun lembut saat digigit.
Pengaturan Santan: Untuk arem-arem, perbandingan santan dengan beras harus lebih banyak daripada memasak nasi biasa. Hal ini bertujuan agar nasi yang matang memiliki kadar air yang pas untuk dipadatkan.
Isian yang Kering: Pastikan isian sudah benar-benar tanak dan airnya menyusut saat proses menumis. Isian yang basah adalah penyebab utama mengapa arem-arem mudah melempem atau cepat basi karena adanya kandungan air berlebih.
Pembungkusan Rapat: Jangan ragu untuk memadatkan nasi saat membungkus. Semakin padat, semakin cantik bentuknya dan semakin awet daya tahannya setelah matang.
Dengan mengikuti panduan di atas, Anda kini bisa menyajikan arem-arem buatan sendiri yang lezat, padat, dan otentik, siap menemani momen santai Anda. Selamat mencoba!