Ilustrasi penyimpanan ASI dan makanan dalam kulkas.
Menyusui adalah perjalanan yang luar biasa, dan seringkali para ibu membutuhkan solusi praktis untuk menyimpan ASI perah (ASIP) agar tetap aman dan bernutrisi untuk si kecil. Salah satu dilema yang sering muncul adalah ketika ASIP harus disimpan di kulkas bersamaan dengan makanan keluarga lainnya. Apakah mencampur ASI dengan makanan lain di dalam kulkas aman? Jawabannya memerlukan pemahaman mendalam mengenai prinsip kebersihan dan kontaminasi silang.
ASI adalah cairan biologis yang sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri. Berbeda dengan makanan padat yang dimasak, ASI disimpan mentah (kecuali jika sudah dipasteurisasi). Oleh karena itu, standar kebersihan penyimpanan harus sangat ketat. Kulkas rumah tangga umumnya merupakan lingkungan yang lembap dan menampung berbagai jenis mikroorganisme dari makanan mentah, matang, hingga sisa makanan terbuka.
Jika pertanyaan Anda berfokus pada menyimpan ASI di kompartemen kulkas yang sama dengan makanan keluarga, jawabannya adalah YA, BISA, namun dengan syarat ketat. ASI tidak boleh bersentuhan langsung, baik wadah maupun tutupnya, dengan makanan lain yang berpotensi menjadi sumber kontaminasi.
Kontaminasi silang (cross-contamination) adalah risiko terbesar saat menyimpan ASIP bersama makanan lain. Ini terjadi ketika bakteri atau zat kimia dari satu makanan berpindah ke makanan lain. Beberapa risiko spesifik meliputi:
Untuk memastikan ASIP tetap aman meski berada dalam kulkas yang berisi berbagai jenis makanan, ikuti panduan penyimpanan berikut:
Ini adalah langkah paling krusial. Pastikan botol ASI atau kantong ASI memiliki segel kedap udara yang sangat baik. Setelah memompa, segera tutup dan periksa kembali segelnya sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Jangan pernah menempatkan ASIP di bawah makanan yang berpotensi menetes (misalnya, daging mentah atau sayuran yang belum dicuci bersih). Idealnya, alokasikan area khusus di kulkas untuk semua produk ibu dan bayi.
Suhu kulkas harus diatur antara 0°C hingga 4°C (32°F hingga 40°F). Suhu yang stabil adalah kunci untuk memperlambat pertumbuhan bakteri. Jangan menyimpan ASI di pintu kulkas, karena suhu di sana paling tidak stabil setiap kali pintu dibuka.
Secara umum, menggabungkan ASIP dengan makanan pendamping ASI (MPASI) seperti bubur buah atau sayur yang sudah jadi dalam satu wadah penyimpanan dingin sangat tidak dianjurkan. Jika Anda ingin mencampurkan ASI dengan MPASI untuk disajikan, lakukan sesaat sebelum diberikan kepada bayi, dan sisa campuran yang tidak habis harus dibuang.
Selain masalah kontaminasi, waktu penyimpanan juga sangat menentukan kualitas ASI. Batas waktu ini berlaku terlepas dari keberadaan makanan lain di kulkas:
Ketika Anda menyimpan ASI di kulkas bersama makanan, pastikan Anda selalu menerapkan prinsip FIFO (First In, First Out) – ASI yang paling lama disimpan harus digunakan terlebih dahulu. Labeli setiap wadah dengan tanggal dan jumlah ASI di dalamnya.
Menyimpan ASI di kulkas bersama makanan keluarga diperbolehkan asalkan protokol kebersihan diikuti secara ketat. Fokus utama adalah mencegah kontak fisik antara wadah ASI dengan makanan lain, terutama yang mentah, serta memastikan wadah ASI tertutup rapat untuk menghindari penyerapan bau. Dengan manajemen kulkas yang baik, ibu tetap bisa memastikan ASIP berkualitas tinggi tersedia tanpa mengorbankan keamanan makanan keluarga lainnya.