Warna areola—area gelap yang mengelilingi puting susu—secara alami bervariasi antar individu. Bagi sebagian orang, areola tampak merah muda pucat, sementara bagi yang lain, areola secara alami berwarna cokelat tua hingga hampir hitam. Perubahan warna atau kegelapan pada areola adalah hal yang sangat umum dan biasanya tidak menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Namun, pemahaman mengenai faktor-faktor penyebabnya dapat membantu mengurangi kekhawatiran.
Penyebab paling signifikan dari gelapnya warna areola adalah produksi melanin yang lebih tinggi. Melanin adalah pigmen alami yang memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata. Beberapa kondisi dan fase kehidupan dapat memicu peningkatan produksi melanin di area areola:
Fluktuasi hormon adalah pemicu terbesar perubahan warna kulit, termasuk pada areola. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron sering kali menyebabkan hiperpigmentasi (penggelapan warna kulit).
Faktor keturunan memainkan peran besar dalam menentukan warna kulit dasar seseorang. Orang dengan warna kulit lebih gelap (memiliki kecenderungan genetik untuk produksi melanin lebih tinggi) secara alami akan memiliki areola yang lebih gelap dibandingkan mereka yang berkulit terang.
Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen menurun dan distribusi pigmen kulit bisa berubah. Meskipun tidak selalu menyebabkan penggelapan dramatis, proses penuaan dapat membuat warna areola tampak lebih intens atau berbeda dari masa muda.
Meskipun sebagian besar kasus disebabkan oleh faktor fisiologis normal, terkadang areola hitam dapat berhubungan dengan kondisi medis tertentu. Penting untuk memperhatikan jika perubahan warna disertai gejala lain seperti benjolan, rasa sakit, atau keluar cairan tidak biasa.
Beberapa kondisi dermatologis dapat menyebabkan penggelapan kulit secara umum, termasuk area payudara:
Gesekan yang konstan (misalnya dari pakaian yang ketat atau bra yang tidak pas) atau trauma ringan pada area payudara dapat memicu respons inflamasi yang menyebabkan kulit bereaksi dengan meningkatkan produksi melanin sebagai mekanisme perlindungan. Proses ini dikenal sebagai hiperpigmentasi pasca-inflamasi.
Warna areola yang berubah menjadi lebih gelap saat hamil, menyusui, atau selama pubertas adalah normal dan akan memudar setelah kadar hormon kembali stabil. Namun, jika Anda mengamati perubahan yang cepat, tidak berhubungan dengan siklus hormonal yang diketahui, atau jika Anda melihat gejala berikut, konsultasi dengan profesional medis dianjurkan:
Pada kasus yang sangat jarang, perubahan mendadak pada satu puting susu bisa menjadi tanda awal kanker payudara (Penyakit Paget), yang memerlukan pemeriksaan segera. Secara umum, perubahan pigmen bertahap dan merata pada kedua sisi payudara lebih cenderung bersifat jinak.
Informasi ini bersifat edukatif dan bukan pengganti nasihat, diagnosis, atau perawatan medis profesional. Selalu konsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter atau profesional kesehatan yang berkualifikasi.