Ilustrasi area yang sering terasa panas
Sensasi panas yang menjalar di area pundak bisa sangat mengganggu, seringkali muncul tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Meskipun banyak orang mengaitkannya hanya dengan kelelahan fisik, penyebab pundak panas sebenarnya jauh lebih beragam, meliputi faktor postural, saraf, hingga masalah internal tubuh. Memahami akar masalahnya adalah langkah pertama untuk mendapatkan kelegaan yang efektif.
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika kita duduk terlalu lama di depan komputer, membawa tas punggung yang berat sebelah, atau posisi tidur yang salah, otot-otot di sekitar leher dan pundak (seperti trapezius) akan bekerja ekstra keras untuk menahan beban. Ketegangan kronis ini menghambat sirkulasi darah lokal. Darah yang terhambat dan penumpukan asam laktat sering kali diterjemahkan oleh tubuh sebagai sensasi panas atau rasa terbakar ringan.
Saraf yang berjalan dari tulang belakang leher (servikal) menuju lengan melewati area pundak. Jika terjadi peradangan, jepitan (pinched nerve), atau herniasi diskus ringan, sinyal saraf yang terganggu dapat memicu sensasi abnormal, termasuk rasa panas, kesemutan, atau mati rasa. Kondisi seperti radikulopati servikal seringkali menunjukkan gejala ini.
Kadang kala, penyebabnya sangat sederhana dan bersifat eksternal. Pakaian yang terbuat dari bahan sintetis yang tidak menyerap keringat, penggunaan deodoran baru, atau reaksi terhadap deterjen pakaian dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di area bahu. Iritasi ini memicu respons peradangan lokal yang bermanifestasi sebagai rasa panas.
Tubuh memiliki respons alami terhadap stres yang disebut respons "lawan atau lari" (fight or flight). Saat stres tinggi, otot kita secara otomatis menegang—terutama otot leher dan pundak—untuk bersiap menghadapi ancaman. Ketegangan otot yang konstan akibat kecemasan yang tidak terkelola dapat menyebabkan rasa panas yang menetap, meskipun tidak ada pekerjaan fisik berat yang dilakukan.
Meskipun jarang, sensasi panas di pundak bisa menjadi tanda kondisi kesehatan yang lebih serius, terutama jika disertai gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau mati rasa yang meluas. Beberapa kondisi yang mungkin termasuk:
Jika Anda mengalami episode pundak panas, cobalah langkah-langkah berikut untuk meredakan ketidaknyamanan:
Jika sensasi panas ini terjadi secara teratur, berlangsung lama, atau disertai dengan nyeri hebat, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk diagnosis yang akurat mengenai penyebab pundak panas yang mendasarinya.