Ilustrasi beban fisik dan mental yang membebani bahu.
Sensasi pundak terasa berat, kaku, atau tegang adalah keluhan yang sangat umum dialami banyak orang dalam kehidupan modern. Meskipun seringkali dikaitkan dengan masalah fisik, akar permasalahannya bisa beragam, mulai dari kebiasaan postur yang buruk hingga faktor psikologis yang tidak disadari. Memahami penyebab pundak terasa berat adalah langkah pertama yang krusial untuk menemukan solusi yang tepat.
Ini adalah salah satu biang keladi terbesar. Gaya hidup yang didominasi oleh duduk dalam waktu lama, terutama saat bekerja di depan komputer, seringkali memaksa leher dan bahu berada dalam posisi yang tidak alami. Ketika Anda membungkuk atau posisi monitor terlalu rendah, otot-otot trapezius (otot besar di antara leher dan bahu) harus bekerja ekstra keras hanya untuk menahan kepala Anda. Beban ini, meski ringan per jam, terakumulasi seiring waktu, menyebabkan kelelahan kronis dan sensasi berat.
Selain itu, ergonomi meja kerja yang buruk—seperti kursi yang tidak mendukung punggung atau posisi *keyboard* yang memaksa pergelangan tangan terangkat—dapat memicu ketegangan yang menjalar naik hingga ke area pundak.
Aktivitas fisik yang berlebihan atau justru kurang gerak juga berperan. Bagi mereka yang melakukan pekerjaan fisik berat, seperti mengangkat beban atau membawa tas punggung yang terlalu berat secara konsisten, otot pundak tentu akan mengalami kelelahan struktural. Namun, ironisnya, orang yang kurang bergerak juga rentan. Otot yang jarang diregangkan dan digunakan cenderung menjadi kaku dan memendek, memberikan sensasi "tertarik" atau berat.
Otot adalah salah satu tempat pertama tubuh menyimpan stres dan emosi negatif. Ketika Anda cemas, panik, atau berada di bawah tekanan pekerjaan yang tinggi, tubuh secara otomatis bereaksi dengan mengencangkan otot-otot besar sebagai respons "lawan atau lari" (fight or flight). Area leher dan pundak menjadi area penyimpanan utama ketegangan ini. Pundak yang sering terangkat sedikit ke arah telinga (walaupun Anda tidak menyadarinya) adalah tanda klasik dari stres yang terpendam. Ketegangan psikologis inilah yang seringkali membuat pundak terasa berat bahkan setelah tidur panjang.
Meskipun lebih jarang, beberapa kondisi medis juga dapat memicu gejala ini. Contohnya termasuk fibromyalgia, radang sendi, atau saraf terjepit (saraf terjepit pada bagian leher/servikal). Selain itu, kekurangan nutrisi tertentu, terutama magnesium dan vitamin D, juga bisa memengaruhi fungsi otot dan menyebabkan kram atau rasa tidak nyaman.
Untuk mengatasi penyebab pundak terasa berat, pendekatan multi-dimensi diperlukan. Ini bukan hanya tentang memijat area yang sakit, tetapi juga mengubah gaya hidup:
Jika rasa berat tidak hilang setelah melakukan penyesuaian gaya hidup sederhana, konsultasikan dengan profesional kesehatan atau fisioterapis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih terarah.