Mengenal Lebih Dekat Penyumbatan Pembuluh Darah Arteri

Representasi visual arteri yang sehat dan tersumbat Arteri Sehat Arteri Tersumbat (Stenosis/Oklusi)

Penyumbatan pembuluh darah arteri, atau dalam istilah medis dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD) atau aterosklerosis, adalah kondisi serius yang mengancam kesehatan kardiovaskular secara keseluruhan. Arteri berfungsi sebagai "jalan raya" utama yang mengalirkan darah kaya oksigen dari jantung ke seluruh organ tubuh. Ketika arteri ini mengalami penyempitan atau penyumbatan total, suplai oksigen dan nutrisi ke jaringan target menjadi terganggu, yang dapat memicu serangkaian komplikasi berbahaya.

Apa Itu Aterosklerosis?

Penyebab utama dari penyumbatan arteri adalah aterosklerosis. Proses ini dimulai ketika terjadi penumpukan plak yang keras dan lengket di dinding bagian dalam arteri. Plak ini sebagian besar terdiri dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain yang ditemukan dalam darah. Seiring waktu, plak ini bertambah besar, menyebabkan lumen (ruang di tengah arteri) menjadi semakin sempit—sebuah kondisi yang disebut stenosis. Jika plak pecah, bekuan darah (trombus) dapat terbentuk di lokasi tersebut, menyebabkan penyumbatan akut yang sangat berbahaya.

Faktor Risiko Utama

Risiko seseorang mengalami penyumbatan pembuluh darah arteri meningkat signifikan jika terdapat beberapa faktor risiko yang tidak terkontrol. Mengelola faktor-faktor ini adalah langkah preventif yang krusial:

Gejala Berdasarkan Lokasi Penyumbatan

Dampak penyumbatan sangat tergantung pada arteri mana yang terpengaruh. Beberapa lokasi umum dan gejalanya meliputi:

  1. Arteri Koroner (Jantung): Penyumbatan di arteri yang memasok jantung menyebabkan angina (nyeri dada) atau serangan jantung (infark miokard). Gejala klasik meliputi nyeri dada yang menjalar ke lengan, rahang, atau punggung, serta sesak napas.
  2. Arteri Serebral (Otak): Penyumbatan di arteri yang menuju otak menyebabkan stroke iskemik. Gejalanya meliputi kelemahan mendadak pada satu sisi tubuh, kesulitan berbicara, dan gangguan penglihatan.
  3. Arteri Perifer (Kaki dan Tangan): Ini sering disebut Penyakit Arteri Perifer (PAD). Gejala paling umum adalah klaudikasio intermiten—nyeri, kram, atau kelelahan pada otot kaki saat berjalan yang hilang saat beristirahat. Pada kasus parah, bisa terjadi luka yang sulit sembuh atau nyeri saat istirahat.

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis penyumbatan arteri memerlukan evaluasi medis yang komprehensif, sering kali melibatkan tes non-invasif seperti USG Doppler (untuk mengukur aliran darah), tes treadmill, atau CT scan/MRI. Tujuan pengobatan adalah mengendalikan faktor risiko dan, jika perlu, memulihkan aliran darah.

Pengobatan dimulai dengan perubahan gaya hidup yang ketat, seperti diet rendah lemak jenuh, berhenti merokok, dan peningkatan aktivitas fisik. Obat-obatan sering diresepkan untuk mengontrol kolesterol (statin), tekanan darah, dan mencegah pembekuan darah. Untuk kasus penyumbatan parah, prosedur intervensi mungkin diperlukan, seperti:

Kesadaran dini mengenai gejala dan manajemen faktor risiko adalah kunci utama dalam mencegah perkembangan penyakit penyumbatan pembuluh darah arteri yang bisa berakibat fatal. Konsultasi rutin dengan dokter adalah langkah proaktif yang wajib dilakukan.

🏠 Homepage