Pertanyaan mengenai apakah tekanan darah 100 mm/Hg (milimeter merkuri) termasuk kategori normal sering muncul di benak banyak orang. Ketika seseorang mengukur tekanan darah, biasanya akan muncul dua angka: angka atas (sistolik) dan angka bawah (diastolik). Misalnya, 120/80 mmHg. Angka 100 ini bisa merujuk pada tekanan sistolik (angka atas) atau tekanan diastolik (angka bawah), dan interpretasinya akan sangat berbeda tergantung konteksnya.
Untuk menjawab secara komprehensif, kita perlu merujuk pada pedoman klasifikasi tekanan darah yang berlaku umum, seperti yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan internasional. Secara umum, tekanan darah "normal" pada orang dewasa berada di bawah 120/80 mmHg. Namun, angka 100 sendiri, baik sebagai sistolik maupun diastolik, seringkali berada dalam rentang yang dianggap sehat, namun memerlukan pemahaman lebih lanjut.
Ilustrasi representasi pengukuran tekanan darah.
Untuk memahami status 100, mari kita lihat kategori standar tekanan darah pada orang dewasa sehat (berdasarkan pedoman umum):
Jika hasil pengukuran Anda adalah 100/75, misalnya, maka sistolik 100 mmHg berada di bawah ambang batas normal (120 mmHg). Ini umumnya dianggap sangat baik. Tekanan darah sistolik yang stabil di angka 100 menunjukkan bahwa jantung tidak perlu bekerja terlalu keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Namun, ada sedikit pengecualian. Jika Anda secara konsisten mendapatkan angka di bawah 90 mmHg untuk sistolik (misalnya 90/60 mmHg), ini bisa dikategorikan sebagai hipotensi. Tekanan darah 100 mmHg masih jauh di atas zona hipotensi klinis, sehingga umumnya sangat aman dan sehat.
Ini adalah skenario yang berbeda. Jika hasil Anda adalah 115/100, maka tekanan diastolik (angka bawah) Anda adalah 100 mmHg. Diastolik mewakili tekanan dalam arteri ketika jantung beristirahat di antara detak. Ketika diastolik mencapai 100 mmHg, ini sudah masuk dalam kategori Hipertensi Tahap 2, yang merupakan kondisi yang perlu mendapat perhatian serius dari profesional medis.
Diastolik yang tinggi menunjukkan pembuluh darah mungkin kaku atau terdapat resistensi yang signifikan terhadap aliran darah saat jantung rileks. Jadi, tekanan diastolik 100 mmHg jelas tidak normal dan memerlukan evaluasi lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa satu kali pembacaan tekanan darah tidak selalu mencerminkan kondisi kesehatan jangka panjang Anda. Beberapa faktor dapat menyebabkan fluktuasi sementara pada angka 100:
Jika tekanan darah Anda terukur 100/X, pertimbangkan hal berikut:
Kesimpulannya, tekanan darah sistolik 100 mmHg umumnya merupakan angka yang sangat baik dan sehat. Namun, interpretasi yang benar mutlak bergantung pada angka diastolik yang menyertainya. Selalu ukur tekanan darah Anda dalam kondisi tenang, menggunakan alat yang terkalibrasi dengan baik, dan catat hasilnya untuk diskusi rutin dengan dokter Anda.