Asi yang Pertama Kali Keluar Disebut: Mengenal Kolostrum Ajaib

Ilustrasi ASI dan Kasih Sayang Ibu

Ketika seorang ibu melahirkan, tubuhnya segera memproduksi nutrisi pertama yang sangat istimewa untuk bayinya. Bagi banyak ibu baru, mungkin muncul pertanyaan: "Apa sebutan untuk asi yang pertama kali keluar?" Jawabannya adalah **Kolostrum**.

Kolostrum bukanlah ASI matang yang biasa kita kenal dalam beberapa hari setelah kelahiran. Ia adalah "emas cair" yang diproduksi dalam jumlah sedikit namun memiliki kepadatan nutrisi yang sangat tinggi. Proses produksi kolostrum dimulai sejak masa kehamilan, namun jumlahnya akan meningkat signifikan sesaat sebelum dan setelah persalinan. Inilah nutrisi pertama yang dirancang secara sempurna oleh alam untuk memastikan transisi kehidupan bayi dari rahim ke dunia luar berjalan mulus.

Mengapa Kolostrum Begitu Istimewa?

Kolostrum sering kali berwarna kuning cerah atau kekuningan, kadang sedikit oranye, dan teksturnya lebih kental dibandingkan ASI yang keluar beberapa hari kemudian. Perbedaan warna ini disebabkan oleh tingginya konsentrasi komponen bioaktif di dalamnya. Meskipun volumenya sedikit—sering kali hanya beberapa mililiter per pemberian makan pada hari pertama—setiap tetesnya sangat berarti bagi sistem pencernaan dan imun bayi yang masih sangat rentan.

Salah satu fungsi utama dari kolostrum adalah sebagai pertahanan imun pertama. Asi yang pertama kali keluar disebut kolostrum karena kandungan imunoglobulinnya yang sangat tinggi, terutama IgA (Immunoglobulin A). Imunoglobulin ini melapisi saluran pencernaan bayi, bertindak sebagai perisai yang melindungi dari bakteri, virus, dan patogen berbahaya yang mungkin masuk ke tubuh bayi setelah kontak dengan lingkungan luar. Ini sangat penting karena sistem kekebalan tubuh bayi baru lahir belum sepenuhnya berkembang.

Kandungan Nutrisi Utama dalam Kolostrum

Selain antibodi, kolostrum kaya akan nutrisi lain yang mendukung pertumbuhan awal. Berikut adalah beberapa komponen utamanya:

Peran Kolostrum dalam Pencernaan Bayi

Fungsi vital lainnya dari asi yang pertama kali keluar disebut kolostrum adalah membantu pembersihan usus bayi. Kolostrum memiliki efek pencahar ringan yang membantu bayi mengeluarkan mekonium. Mekonium adalah kotoran pertama bayi yang berwarna hitam kehijauan dan lengket. Dengan membantu mengeluarkan mekonium lebih cepat, kolostrum membantu menurunkan risiko penyakit kuning (jaundice) pada bayi baru lahir. Proses pembersihan ini membuka jalan bagi bakteri baik untuk menetap di usus, memulai kolonisasi mikrobioma usus yang sehat.

Pemberian kolostrum sesegera mungkin (idealnya dalam satu jam pertama kehidupan) sangat dianjurkan oleh organisasi kesehatan dunia karena manfaat perlindungan dan nutrisi jangka pendek maupun jangka panjangnya. Jangan terpengaruh oleh jumlahnya yang sedikit; kualitas kolostrum jauh lebih penting daripada kuantitas pada tahap awal ini. Menyusui dini memastikan bayi mendapatkan asupan pertama ini, memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, serta merangsang suplai ASI penuh yang akan datang. Kolostrum benar-benar fondasi kesehatan bayi Anda.

Seiring berjalannya waktu, biasanya setelah hari ketiga hingga kelima pasca melahirkan, produksi akan berubah dari kolostrum menjadi ASI transisi, yang kadarnya akan meningkat pesat dan teksturnya menjadi lebih encer dan putih. Namun, peran krusial asi yang pertama kali keluar disebut kolostrum akan selalu menjadi tonggak awal nutrisi bayi yang tak tergantikan.

🏠 Homepage