Sensasi bahu terasa panas seringkali membingungkan. Rasanya mungkin bukan nyeri tajam, melainkan seperti ada aliran panas atau sensasi terbakar yang menetap di area deltoid atau sekitar sendi bahu. Fenomena ini bisa dipicu oleh berbagai hal, mulai dari kondisi ringan hingga indikasi masalah kesehatan yang lebih serius.
Penyebab Umum Sensasi Panas
Mengidentifikasi sumber panas adalah langkah awal yang krusial. Beberapa penyebab paling umum meliputi:
Peradangan Otot (Tendinitis/Bursitis): Aktivitas berlebihan, seperti mengangkat beban berat atau gerakan repetitif, dapat menyebabkan iritasi pada tendon atau bursa di sekitar bahu. Peradangan ini sering memicu sensasi panas lokal.
Saraf Terjepit (Impingement Syndrome): Ketika tendon bahu tertekan oleh tulang di sekitarnya, ini dapat menyebabkan rasa sakit dan sensasi panas yang menjalar.
Reaksi Kulit atau Alergi: Terkadang, bahan pakaian baru, deterjen, atau sengatan matahari yang parah dapat menyebabkan kemerahan dan sensasi panas pada kulit bahu.
Gaya Hidup dan Postur: Duduk terlalu lama dengan postur yang salah saat bekerja di depan komputer dapat menyebabkan ketegangan otot kronis, yang manifestasinya seringkali berupa sensasi panas atau pegal.
Kapan Harus Lebih Waspada?
Meskipun sebagian besar kasus bahu panas dapat diatasi dengan istirahat dan kompres, ada beberapa tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera. Jika rasa panas disertai dengan gejala berikut, jangan tunda konsultasi ke dokter:
Kelemahan tiba-tiba pada lengan.
Demam tinggi atau menggigil bersamaan dengan rasa panas.
Rasa panas yang menjalar ke dada (ini bisa menjadi tanda darurat kardiovaskular).
Keterbatasan gerak yang signifikan dan mendadak.
Gejala terakhir, terutama jika disertai sesak napas, harus segera ditangani karena terkadang serangan jantung dapat bermanifestasi sebagai nyeri yang menjalar ke bahu kiri.
Strategi Penanganan Mandiri yang Efektif
Untuk kasus bahu terasa panas yang tidak disertai gejala darurat, beberapa tindakan sederhana di rumah dapat membantu meredakan ketidaknyamanan:
Istirahatkan Bahu: Hindari aktivitas yang memicu rasa panas selama 24 hingga 48 jam pertama.
Kompres Dingin/Panas: Pada fase awal peradangan, gunakan kompres dingin selama 15-20 menit beberapa kali sehari untuk mengurangi pembengkakan. Setelah 48 jam, kompres hangat dapat membantu mengendurkan otot yang tegang.
Perbaiki Postur: Pastikan posisi duduk Anda ergonomis. Bahu harus rileks dan telinga berada sejajar dengan bahu.
Peregangan Lembut: Lakukan peregangan ringan secara berkala. Gerakan memutar bahu ke belakang secara perlahan dapat membantu melancarkan sirkulasi.
Ingat, mendengarkan sinyal tubuh adalah kunci kesehatan. Jika bahu terasa panas terus berlanjut atau memburuk, penanganan profesional sangat dianjurkan.